- IKN sebagai wilayah hijau diperlukan upaya mengatasi timbulan sampah yang besar.
envira.id, Jakarta—Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disiapkan sebagai kota hijau yang dilengkapi dengan pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy).
“Penggunaan sampah untuk energi nantinya diterapkan di wilayah industri IKN,” kata Direktur Transformasi Hijau Ototirta Ibu Kota Nusantara (IKN) Agus Gunakan dalam sebuah seminar daring, Rabu (29/11).
Teknologi waste to energy mengubah sampah menjadi energi yang dapat dimanfaatkan sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, teknologi waste to energy juga dapat berkontribusi pada bauran energi yang lebih berlanjut.
Dikatakan Agus, ketika membicarakan energi maka yang harus diperhatikan bagaimana ketersediaan cadangan energi tersebut. Salah satunya, pemanfaatan sektor lainnya, seperti limbah.
Untuk mewujudkan IKN sebagai wilayah hijau, lanjut dia, diperlukan upaya mengatasi timbulan sampah yang besar. Salah satunya mengajak masyarakat meminimalisir memproduksi sampah. Sedangkan sampah yang terlanjur diproduksi dapat digunakan ulang (reuse) atau di didaur ulang (recycle).
“Sampah yang terbentuk perlu diubah menjadi energi,” tegas dia.
Hal ini, kata dia, menjadi penerapan ataupun penggunaan energi baru terbarukan (EBT) pada industri, sebagai aksi mitigasi perubahan iklim, dan menjalankan ekopnomi sirkuler dari sektor limbah.
IKN menargetkan, pengelolaan mencapai 60 persen dari timbulan sampah menggunakan konsep 3R serta pendekatan ekonomi sirkular. Strategi pengelolaan sampah sebagai bahan baku dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
“Sedangkan sekitar 40 persen sampah lainnya dapat diproses menjadi energi,” katanya.
Penulis: Ahmadi Supriyanto