- Generasi muda memiliki modal yang besar baik berupa semangat, energi, kreatifitas, keberanian.
envira.id, Jakarta—Generasi muda memegang peran penting dalam menjaga fungsi alam tetap optimal dan kelestarian hutan. Karena itulah, mereka diajak menjadi pejuang konservasi.
“Kita membutuhkan para pejuang konservasi,” kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko, dalam keterangannya terkait acara Jambore Konservasi Alam Tahun 2024 di Bumi Perkemahan Kali Pasang, Semarang, Provinsi JAwa Tengah, seperti dilansir pada Rabu (28/8).
Jambore Konservasi Alam tahun ini diikuti 200 orang anak muda dari kader konservasi alam, kelompok pecinta alam, pramuka, pelajar, mahasiswa, Green Leadership Indonesia, dan Green Youth Movement yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen KSDAE.
Saat ini, lanjut dia, pemerintah tengah fokus meningkatkan peran generasi muda untuk menjaga agar alam ini tetap lestari. Untuk gerakan ini dinamai ‘Youth for Sustainable Nature’.
“Mengapa generasi muda? Karena generasi muda memiliki modal yang besar baik berupa semangat, energi, kreatifitas, keberanian, maupun potensi untuk menjadi agent of change (agen perubahan),” jelasnya.
Satyawan menjelaskan, generasi muda dapat menjadi agent of change melalui memiliki pengalaman riil saat berinteraksi dengan alam. Salah satunya, seperti yang saat ini dilakukan melalui Jambore Konservasi Alam.
Pengalaman riil tersebut kemudian dilengkapi dengan dialog bersama narasumber yang tepat agar mereka dapat memiliki pemahaman yang bagus dan pengertian yang cukup fundamental terhadap pentingnya alam.
Dia berharap Jambore Konservasi Alam ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sebagai wahana pembelajaran konservasi bagi generasi muda, melalui keterlibatan aktif peserta jambore dan dedikasi para instruktur dalam meningkatkan pengetahuan mengenai konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto