Antisipasi Karhutla, Kalimantan Siaga

oleh Ahmadi
  • Pentingnya kesadaran hukum dari warga atas tindakan pelanggaran pembakaran hutan dan lahan. Ancaman dan hukuman bagi siapa saja yang melanggar harus ditegakkan.

envira.id, Jakarta—Pemerintah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, menetapkan siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Siaga darurat ini berlaku selama 167 hari, dimulai dari 29 Mei 2023 sampai 10 November 2023.

Penetapan darurat karhutla ini menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus, didasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Perkiraan ini menyebutkan, akan terjadi kemarau parah atau lebih kering dari pada 2022. Atas dasar itu, masyarakat, kelurahan dan desa perlu antisipasi dan lebih waspada.

”Siaga ini dimaksudkan agar tidak ada kebakaran lahan dan masyarakat dapat mengerti dan mengetahui dampak karhutla itu. Mari, sejak dini melakukan pencegahan karhutla di desa masing-masing,” kata Markus, awal pekan ini.

Markus mengingatkan dampak luas dari bahaya membakar lahan dan hutan, mengingat wilayah Katingan, terutama di wilayah selatan 90 persennya merupakan dataran rendah dan kecamatan lainnya termasuk daerah gambut yang mudah terbakar.

”Dengan demikian, penting sekali ada penyadaran hukum kepada warga Katingan atas tindakan pelanggaran pembakaran hutan dan lahan. Ancaman dan hukuman bagi siapa saja yang melanggar dan menyalahi aturan tersebut,” tandas dia.

Markus mengharapkan, peran aktif masyarakat untuk membantu dalam hal pencegahan dan saling bahu membahu untuk mencegah kebakaran.

Sejalan dengan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menerima bantuan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Pormadi Dharma menyebutkan bantuan BNPB ini sebagai penanganan kebakaran hutan dan lahan via udara. “Bantuan BNPB ini dalam rangka penanganan karhutla di Kalsel, ini mulai datang secara bertahap, yang pertama ini datang kemarin, Minggu (2/7),” ujar Pormadi.

Dikatakan Pormadi, kedatangan pertama ini, berupa heli type AS350B3e Reg. PK-DAM, nantinya akan melakukan patroli udara sekaligus melakukan water bombing.

Heli pertama ini dilengkapi pengangkut air atau bucket dengan kapasitas 1.000 liter air, penugasan operasional diprioritaskan untuk penanganan di wilayah ring 1 dan ring 2 bandara Syamsudin Noor.

“Dengan keberadaan heli ini diharapkan penanganan karhutla dapat lebih cepat dan efektif, terutama utk wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh satgas darat,” lanjutnya. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

KLHK, KARHUTLA, KALTENG, KALSEL

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?