- Pemantuan dilakukan berdasarkan pada peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dalam program Kebijakan Satu Peta.
envira.id, Jakarta—Deforestasi Indonesia tahun 2021—2022 turun 8,4 persen dibandingkan hasil pemantauan tahun 2020—2021. Deforestasi netto Indonesia tahun 2021—2022 sebesar 104 ribu ha. Sementara, deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah sebesar 113,5 ribu ha.
“Ini menunjukan berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akhir-akhir ini menunjukkan hasil yang signifikan,” kata Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK Ruandha A. Sugardiman, Senin (26/7).
Hasil pemantauan hutan Indonesia Tahun 2022 menunjukkan, luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia adalah 96,0 juta ha atau 51,2 % dari total daratan. Dari jumlah itu, 92,0 % dari total luas berhutan atau 88,3 juta ha berada di dalam kawasan hutan.
Ruandha menyampaikan, kondisi penutupan lahan dan hutan Indonesia bersifat dinamis, seiring dengan kebutuhan lahan untuk pembangunan dan kegiatan lainnya.
Yang jelas, sambung dia, perubahan tutupan hutan terjadi dari waktu ke waktu. Ia mencontohkan, konversi hutan untuk pembangunan sektor nonkehutanan, perambahan dan kebakaran hutan maupun kegiatan rehabilitasi hutan.
Karena sifatnya yang dinamis itulah, kata Ruandha, pihaknya melakukan pemantauan hutan dan deforestasi setiap tahun. Pemantauan hutan dan deforestasi dilakukan pada seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektar, baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan.
“Pemantuan dilakukan berdasarkan pada peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dalam program Kebijakan Satu Peta atau KSP,” katanya.
Pemantauan ini, tegas dia dilakukan menggunakan data utama citra satelit landsat yang disediakan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR-PA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di tempat sama, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen PKTL Belinda A. Margono menjelaskan angka deforestasi Indonesia tahun 2021-2022 sebesar 104 ribu ha berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 119,4 ribu ha dikurangi reforestasi sebesar 15,4 ribu ha.
Sebagai pembanding, deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah sebesar 113,5 ribu ha, yang berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 139,1 ribu ha dikurangi reforestasi sebesar 25,6 ribu ha.
Luas deforestasi bruto tahun 2021-2022 tertinggi terjadi di kelas hutan sekunder, yaitu 106,4 ribu ha (89,1%), di mana 70,9% atau 75,4 ribu ha berada di dalam kawasan hutan dan sisanya seluas 31,0 ribu ha atau 29,1% berada di luar kawasan hutan. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto