Mulai Terasa Manfaatnya, Desa-Desa di Bangka Selatan Bangun Bank Sampah

oleh Ahmadi
  • Bank sampah menjadi program unggulan yang harus terus diedukasi ke masyarakat agar memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.

envira.id, Jakarta—Pengelolaan sampah secara mandiri dari rumah tangga menjadi salah satu solusi mengatasi sampah. Seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, yang menggalakkan program Mamah Papah.

Program Mamah Papah merupakan akronim dari Mari Menabung Pakai Sampah. Seperti banyak dilakukan oleh daerah lain, pemilahan sampah ini terbukti mampu mengurangi sampah anorganik secara signifikan.

“Program Mama Papah berjalan sejak tanggal 5 Mei 2022 dan masih berlangsung sampai saat ini. Total sampah anorganik yang ditabung di Bank Sampah Mama Papah sudah mencapai 5,1 ton,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi, Senin (30/10).

Selain dapat mengatasi sampah di wilayahnya, Agung juga mengakui program bank sampah ini memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada masyarakat yang ikut serta.

Diakui, animo masyarakat semakin lama semakin meningkat. Hal ini dapat terlihat dari terus bertambahnya jumlah nasabah di Bank Sampah Mama Papah.

Dikatakan Agus, bila saat pembukaan bank sampah ini pada Mei 2022 nasabahnya masih 155 orang atau organisasi, tetapi hingga Oktober 2023 ini sudah meningkat menjadi 175 nasabah.

Melihat perkembangan ini, Pemkab Bangka Selatan akan terus menyosialisasikan program ini ke pada warganya. Apalagi, inovasi ini sekarang sudah masuk dalam 10 besar kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) tingkat Provinsi Bangka Belitung tahun 2023.

“Ini program unggulan, kami akan terus mengedukasi masyarakat akan penting dan manfaat dari keberadaan Bank Sampah Mama Papah ini,” tegas Agus.

Harapannya ke depan, setiap desa di wilayahnya akan memiliki bank sampah yang dapat mengurangi kiriman sampah ke TPA, yang kapasitasnya semakin terbatas.

Menurut Agus, saat ini sudah ada beberapa besa yang berminat untuk mendirikan bank sampah, di antaranya Desa Rindik, Desa Tukak, Desa Nangka, Desa Rajik dan Desa Bangka Kota.

“Beberapa tokoh pemuda di beberapa desa juga berminat,” tandas dia. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?