DKI Perbanyak Saringan Sampah di Badan Air

oleh Ahmadi
  • Saat ini, jumlah timbunan sampah yang dapat diolah atau berkurang dari badan air sebanyak 6.249 ton atau 10 persen.

envira.id, Jakarta—Penanganan sampah di DKI terus dilakukan dengan berbagai cara, di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan masalah. Saat ini yang tengah dilakukan Pemprov adalah mengatasi sampah di badan air (sungai, kali, waduk, setu, embung, dan saluran penghubung).

Salah satu Pembangunan yang dilakukan adalah pada segmen T.B. Simatupang yang nyaris rampung. Bersamaan dengan itu, tengah ditambah jumlah saringan beberapa titik badan air di Jakarta.

“Sampah yang telah disaring, kemudian dipilah, dan diolah sebelum diangkut ke TPST Bantargebang. Sampah-sampah itu setelah diolah bisa menjadi hal yang bermanfaat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangannya, Selasa (10/10).

Selain itu, lanjut Asep, setelah dilakukan pemilahan sampah anorganik, bisa untuk pembuatan composting, dan biokonversi maggot. Sisa sampah badan air yang tidak bisa diolah setelah disaring, seperti styrofoam, bungkus kemasan, popok, dan sejenisnya, oleh petugas dibawa ke Bantargebang.

Dikatakan, saat ini, jumlah sampah yang dapat diolah atau berkurang dari badan air sebanyak 6.249 ton atau 10 persen. Namun, dengan pembangunan saringan sampah di dua lokasi, yakni saringan sampah aliran Kali Pesanggrahan dan saringan sampah di Muara Teluk Jakarta, sampah di badan air dapat berkurang sebanyak 27 persen pada 2024.

Asep mengatakan, jumlah timbunan sampah yang berasal dari badan air di Jakarta tercatat sebanyak 62.979,3 ton. Untuk itu, Asep mengimbau agar masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam mengurangi, memilah, dan mengolah sampah di lingkungannya masing-masing.

Selain menambah jumlah saringan sampah di badan air, lajut Asep, pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana juga terus dilakukan, salah satunya saringan sampah eksisting.

Hingga triwulan III, katanya, pemeliharaan saringan sampah telah dilakukan di sepuluh lokasi, yakni Kali Lagoa Tirem, Inlet Waduk Sunter 3, Perintis Klender, Sekretaris, Kali Grogol—Pal Merah, Kali Sentiong, Kali Mookevart, Kali Sunter Kresek, Inlet Waduk Tomang, dan Kalibaru Timur Cililitan PGC. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?